Minggu, 06 Januari 2013

Pengenalan Tool Box Adobe Photoshop CS3 dan Cara Kerjanya



Di dalam Photoshop CS3 terdapat Tool Box yang terletak di sebelah kiri canvas yang biasanya digunakan untuk membantu dalam mengedit atau membuat objek gambar yang di inginkan.  

Disini kami akan membahas fungsi dan kegunaan dari masing-masing tool tersebut. Adapun tanda segitiga kecil hitam yang terletak di sebelah kanan tool memberi arti masih ada lagi tool yang lain di dalamnya. Untuk melihatnya klik dan tahan tool tersebut ( Alt + klik tool tsb ).  Tapi tidak semua tool memiliki tanda ini.

1. Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar
Prakteknya : Aktifkan tombol ini dengan cara menekan tombol V pada keyboard.
Saat di canvas, move tool digunakan untuk memindahkan objek,  dan menyeleksi layer-layer (klik kanan pada objek) juga meng-copy dan memindahkan objek secara bersamaan (alt+layer yang bersangkutan).
Kombinasi lain, move tool dipakai saat melakukan perputaran objek, klik dan tekan tombol ctrl untuk mendapatkan putaran per 45 derajat.

2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat
Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

3. Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu objek. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa.

4. Crop Tool (C), Untuk memotong gambar
Prakteknya :  Crop tool juga bisa digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

5. Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar

6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas
Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam Option.

7. Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar.
Prakteknya : Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya.

8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning.
Prakteknya : Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gerakkan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

10. Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi.
Prakteknya : Saat ingin memberikan warna gradasi sebaiknya lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

11. Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan.

12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.
Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di inginkan. Contoh :dapat di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah.

13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.

14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke kanan. Hasil teks dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan Move Tool.

15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.
Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.

16. Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas
Prakteknya : Pilih di bagian Option bentuk-bentuk shape yang di inginkan. Untuk menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.

17. Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path

18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.

19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan terlihat di layer. Jadi untuk menggagalkannya lakukan undo (ctrl + alt + Z)

20. Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar
Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol spasi pada keyboard. Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk menggeser tampilan canvas.

21. Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar
Prakteknya : Klik objek yang akan diperbesar. Zoom juga bisa di gunakan untuk memperkecil gambar. Gambar yang akan di perbesar secara terus-menerus dapat di lakukan sambil meng-klik shift sebaliknya jika ingin memperkecil gambar lakukan klik + alt

22.Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih Background Color atau shift + F5 > Use pilih Background Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik ctrl + del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + ctrl + del bersamaan.

23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih Foreground Color atau shift + F5 > Use pilih Foreground Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik alt + del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + alt + del bersamaan.

Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.

24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard.

25. Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar. 



Senin, 12 November 2012

PENGGUNAAN MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANIMASI





 
A.          Pengantar

         Pada materi ini akan diberitahukan bagaimana cara menggunakan menu dan ikon pada perangkat lunak pengolah animasi. Perlu diketahui bahwa pengembang software selalu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam menampilkan sebuah tampilan, khususnya tampilan menu dan ikon, Hal ini semata-mata untuk memudahkan si pengguna untuk menjalankan perintah-perintah yang dimiliki oleh program tersebut. Oleh sebab itu, materi yang diberikan berupa cara bagaimana menggunakan menu dan ikon dengan pendekatan fungsi alat (yaitu fungsi mouse dan fungsi keyboard).

B.           Penggunakan Menu dan Ikon

1.      Penggunaan Menu Bar
Penggunaan menu pada Menu Bar dapat menggunakan 2 (dua) cara sebagai berikut.
1)      Menggunakan Mouse :
a)      Arahkan poiter mouse pada salah satu menu bar
Sebagai contoh arahkan poiter mouse pada menu File
b)     Klik menu File, maka akan muncul sub menu  File berisi perintah-perintah pengelolaan file.
c)Klik salah satu perintah yang diinginkan.
Sebagai contoh klik sub menu perintah New, maka perintah yang dilakukan adalah membuat dokumen baru.
d)     Lakukan hal yang sama untuk menu yang lain.
2)      Menggunakan fungsi tombol keyboard
a)      Menggunakan fungsi tombol Alt
Jika kita melihat Menu Bar pada flash 8, kita tidak dapat melihat huruf bergaris bawah pada setiap menu seperti yang ditampilkan pada perangkat lunak berbasis windows, oleh karena itu untuk menampilkan garis bawah huruf pada menu dapat menekan tombol Alt pada keyboard kemudian menekan huruf yang bergaris bawah pada menu maka anda dapat menggunakan menu tersebut dengan fungsi tombol  Alt. Sebagai contoh menu File, untuk melakukan perintahnya adalah sebagai berikut.
1.      Tekan tombol Alt pada keyboard maka akan muncul garis bawah pada  huruf  F  (File) dan tekan huruf F
2.      Tekan tombol huruf yang bergaris bawah pada sub menu perintah.
3.      Sebagai contoh untuk perintah New yang ditekan tombol huruf N.
4.      Perintah yang dilakukan adalah membuat dokumen baru.
5.      Lakukan hal yang sama untuk menu yang lain.
b)     Menggunakan fungsi tombol  Ctrl
Penggunaan menu fungsi tombol Ctrl   pada dasarnya hampir sama dengan menggunakan fungsi tombol Alt, akan tetapi untuk menjalankan perintahnya harus menekan tombol secara bersamaan, dan tidak semua menu dapat menggunakan fungsi tombol Ctrl. Berikut ini beberapa contoh menu perintah yang dapat menggunakan fungsi tombol Ctrl :
Tabel 16. Fungsi tombol  Ctrl
Fungsi Ctrl
Fungsi Perintah
Ctrl + N
Membuat dokumen baru
Ctrl + O
Membuka dokumen
Ctrl + W
Menutup dokumen
Ctrl + Alt +W
Menutup seluruh dokumen
Ctrl + S
Menyimpan dokumen
Ctrl + Alt + S
Menyimpan dokumen dengan nama file lain
Ctrl + Shift + F12
Mem-publish dokumen kedalam jenis file
Ctrl + P
Mencetak dokumen
Ctrl + Q
Keluar dari program
Ctrl + F
Mencari/menemukan teks
Ctrl + G
Menuju area (sel, range) data dan lembar kerja
Ctrl + X
Memotong data
Ctrl + Y
Membatalkan perintah (kembali ke kondisi sebelumnya).
Ctrl + Z
Menuju kondisi  berikutnya
Ctrl + C
Menyalin data
Ctrl + V
Meletakan hasil copy dan cut
Ctrl + A
Melakukan blok seluruhnya

Fungsi tombol Ctrl dapat dilihat pada tampilan submenu di setiap Menu Bar.

2.   Penggunaan Ikon pada Toolsbox

Untuk dapat menggunakan perintah ikon/ tool lakukanlah langkah berikut
1)      Arahkan pointer mouse pada ikon/tool perintah
2)      Klik menggunakan tombol mouse sebelah kiri
3)      Perintah yang dilakukan adalah membuat gambar garis pada stage.

3.   Penggunaan Menu dan Ikon pada Timeline

Untuk dapat menggunakan perintah Ikon pada Timeline pada dasarnya sama dengan penggunaan ikon seperti pada Toolbox, yaitu, sebagai contoh, dengan melakukan cara sebagai berikut :
1)      Arahkan pointer mouse pada ikon perintah
2)      Lakukan klik dengan menggunakan tombol mouse sebelah kiri
3)      Perintah yang dilakukan adalah menyisipkan layer.

4.   Penggunaan menu dan ikon pada panel colors

Untuk dapat menggunakan perintah menu dan ikon pada panel colors  sebagai contoh pada Color Mixer yaitu dengan cara melakukan sebagai berikut :

1)      Seleksi atau blok objek  terlebih dahulu yang akan diberi effek pewarnaan.







ambar 15. Penggunaan ikon pada Color Mixer





2)      Arahkan pointer mouse pada ikon perintah  pada Color Mixer
Sebagai contoh arahkan pointer mouse pada ikon  pada Color Mixer, klik menggunakan tombol mouse sebelah kiri maka perintah yang dilakukan adalah untuk memberikan effek warna pada fill atau akan tampil pilihan warna.
3)      Pilih efek warna pada ikon yang lain seperti type dsb.